Thursday, February 28, 2013

Kisah Dua Kucing



Konon kucing punya sembilan nyawa. Yah, aku juga tidak tahu kebenarannya, tetapi aku tahu seekor kucing yang punya dua nyawa. Namanya Smokey --- setidaknya, begitulah aku memanggilnya. Bulunya bercorak garis-garis abu-abu, dan ia punya hidung berwarna merah muda, empat cakar putih, dan telinga kanan yang berbulu sehalus sutra. Aku menemukannya saat ia masih kecil, gemetar, di garasi kami. Usiaku 9 tahun ketika itu, dan aku menyembunyikannya di kamarku selama satu minggu, sampai aku yakin ibuku akan mengijinkanku memeliharanya.

Saat aku berusia 11 tahun, Smokey sudah memiliki rutinitasnya sendiri. Ia pulang ke rumah pada waktu makan malam, kemudian berbaring di tempat tidurku. Ia menyukai tiga saudara lelakiku, tetapi jelas ia hanya setia pada satu orang. Dan, akulah orang itu. Setidaknya, begitulah yang kusangka.

Suatu malam di bulan Juli, Smokey tidak pulang. Aku merasa cemas, tetapi ibuku menyakinkanku bahwa kucing memang biasa pergi berpetualang. Selama beberapa hari berikutnya, aku sibuk mencari Smokey, memanggil-manggil namanya, berharap ia akan datang di menit berikutnya, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Di akhir minggu tersebut kami semua cemas.
.......to be continue

No comments:

Post a Comment