Corak Bulu dan Variasi Warna
Corak Bulu
Kucing persia dikatakan memiliki corak bulu apabila kucing tersebut memiliki warna tertentu di ujung bulu-bulunya. Beberapa tipe corak warna bulu kucing persia sebagai berikut :
1. Tipped
Tipped adalah warna terang di ujung bulu kucing persia yang berwarna hitam atau gelap. Bulu yang berwarna terang tersebut panjangnya sekitar 1/8 dari panjang bulu.
2. Shaded
Yaitu warna terang pada kucing hitam yang panjangnya 1/8 – ½ panjang bulu.
3. Smoke
Yaitu tipping yang berwarna kuat, hampir seluruh bulu (¾ panjang bulu) berwarna gelap, sehingga warna putih di pangkal bulu nyaris hilang.
1. Tipped
Tipped adalah warna terang di ujung bulu kucing persia yang berwarna hitam atau gelap. Bulu yang berwarna terang tersebut panjangnya sekitar 1/8 dari panjang bulu.
2. Shaded
Yaitu warna terang pada kucing hitam yang panjangnya 1/8 – ½ panjang bulu.
3. Smoke
Yaitu tipping yang berwarna kuat, hampir seluruh bulu (¾ panjang bulu) berwarna gelap, sehingga warna putih di pangkal bulu nyaris hilang.
Variasi Warna
1. Solid Color
Yaitu warna bulu kucing persia yang sama dari pangkal hingga ujung bulu. Seluruh warna bulu pada variasi ini adalah solid atau satu warna, tanpa ada warna atau corak lain. Yang tergolong solid color adalah hitam, putih, krem, biru dan merah.
2. Bicolor
Yaitu kucing persia yang memiliki dua warna. Kucing persia bicolor biasanya memiliki hidung berwarna pink dan mata berwarna tembaga. Tiga istilah untuk jenis kucing persia ini yaitu bicolor murni, harlequin, dan van.
3. Tricolor atau calico
Yaitu kucing persia yang memiliki 3 warna dengan garis batas warna yang jelas. Tricolor di bagi menjadi 2 jenis yaitu calico murni (didominasi oleh merah, putih dan hitam) dan dilute calico (didominasi oleh warna krem, putih dan hitam atau biru). Dilute calico memiliki warna lebih lembut dari calico murni.
4. Tortoiseshell
Yaitu kucing persia yang memiliki tiga warna yang batas warnanya tidak jelas atau bercampur aduk. Berbeda dengan tricolor yang bisa terjadi pada kucing persia jantan dan betina, tortoiseshell ini kebanyakan hanya dimiliki oleh kucing persia betina. Tortoiseshell terdiri dari chocolate tortoiseshell, lilac cream, shell tortoiseshell, shaded tortoiseshell, dan smoke tortoiseshell.
5. Tabby
Yaitu variasi warna bulu yang terjadi karena adanya ticking, yakni setiap helai bulu memiliki dua hingga tiga warna terang dan gelap, sedangkan ujungnya selalu berwarna gelap. Pola tabby pada kucing persia ada empat yakni tabby mackarel, classic atau bloched, spotted, dan ticked. Ciri khas yang membedakan kucing tabby dengan yang lain adalah adanya marking yang menyerupai huruf “M” di dahi. Yang termasuk varietas tabby yaitu red tabby, brown tabby, silver tabby, blue tabby, cream tabby, cameo tabby, patched tabby, chocolate tabby dan lilac tabby.
6. Color point
Pertama kali muncul sebagai hasil eksperimen yang dilakukan di Swedia dan Amerika Serikat pada tahun 1920 – 1940. Dalam eksperimen tersebut kucing persia dikawinkan dengan kucing siamese. Hasil persilangan dikenal dengan sebutan persian color point atau himalayan. Color point adalah kucing persia dengan kombinasi warna bulu dan marking kucing siamese, serta bermata biru. Variasi warna bulu sangat khas, yakni adanya warna gelap dibagian seperti kaki, ekor, telinga dan wajah. Beberapa varietas dari color point antara lain seal color point, blue color point, chocolate color point, lilac color point, red color point, cream color point, tortie color point, dan tabby color poin.
Sumber : panduan memelihara kucing persia
Yaitu warna bulu kucing persia yang sama dari pangkal hingga ujung bulu. Seluruh warna bulu pada variasi ini adalah solid atau satu warna, tanpa ada warna atau corak lain. Yang tergolong solid color adalah hitam, putih, krem, biru dan merah.
2. Bicolor
Yaitu kucing persia yang memiliki dua warna. Kucing persia bicolor biasanya memiliki hidung berwarna pink dan mata berwarna tembaga. Tiga istilah untuk jenis kucing persia ini yaitu bicolor murni, harlequin, dan van.
3. Tricolor atau calico
Yaitu kucing persia yang memiliki 3 warna dengan garis batas warna yang jelas. Tricolor di bagi menjadi 2 jenis yaitu calico murni (didominasi oleh merah, putih dan hitam) dan dilute calico (didominasi oleh warna krem, putih dan hitam atau biru). Dilute calico memiliki warna lebih lembut dari calico murni.
4. Tortoiseshell
Yaitu kucing persia yang memiliki tiga warna yang batas warnanya tidak jelas atau bercampur aduk. Berbeda dengan tricolor yang bisa terjadi pada kucing persia jantan dan betina, tortoiseshell ini kebanyakan hanya dimiliki oleh kucing persia betina. Tortoiseshell terdiri dari chocolate tortoiseshell, lilac cream, shell tortoiseshell, shaded tortoiseshell, dan smoke tortoiseshell.
5. Tabby
Yaitu variasi warna bulu yang terjadi karena adanya ticking, yakni setiap helai bulu memiliki dua hingga tiga warna terang dan gelap, sedangkan ujungnya selalu berwarna gelap. Pola tabby pada kucing persia ada empat yakni tabby mackarel, classic atau bloched, spotted, dan ticked. Ciri khas yang membedakan kucing tabby dengan yang lain adalah adanya marking yang menyerupai huruf “M” di dahi. Yang termasuk varietas tabby yaitu red tabby, brown tabby, silver tabby, blue tabby, cream tabby, cameo tabby, patched tabby, chocolate tabby dan lilac tabby.
6. Color point
Pertama kali muncul sebagai hasil eksperimen yang dilakukan di Swedia dan Amerika Serikat pada tahun 1920 – 1940. Dalam eksperimen tersebut kucing persia dikawinkan dengan kucing siamese. Hasil persilangan dikenal dengan sebutan persian color point atau himalayan. Color point adalah kucing persia dengan kombinasi warna bulu dan marking kucing siamese, serta bermata biru. Variasi warna bulu sangat khas, yakni adanya warna gelap dibagian seperti kaki, ekor, telinga dan wajah. Beberapa varietas dari color point antara lain seal color point, blue color point, chocolate color point, lilac color point, red color point, cream color point, tortie color point, dan tabby color poin.
Sumber : panduan memelihara kucing persia